Yang Tak Kerepotan

Banyak dari sifat-sifat kesempurnaan Allah SWT yang tak terjangkau oleh akal pendek manusia. Membayangkannya saja seperti hendak mengukur jarak bumi dengan tapal batas tepian semesta dengan penggaris ukuran 30 senti.

Salah satu penggambaran indah tentang Allah SWT ditulis oleh Imam Ghazali dalam kitabnya, Minhajul Abidin.

Hujjatul Islam dalam karya terakhirnya itu menggetarkan relung jiwa pembacanya dengan menyebut mesra Allah SWT dengan penggambaran indah yang tak terjangkau:

“Wahai Dzat yang tak bisa disibukkan sesuatu hingga melalaikan sesuatu yang lain.”

Manusia, atau makhluk lain, kerjakan satu hal dalam satu ruang-waktu. Sesibuk apapun kita, seefisien dan seefektif apapun kita, se-multitasking apapun kita, kita hanya bisa kerjakan semuanya satu persatu.

Tidak demikian dengan Sang Pencipta Semesta. Dia cakup segalanya. Dia jaga, atur, pelihara, awasi, sentuh, lindungi, segala ciptaan-Nya, serta merta, lepas dari kungkung dimensi ruang-waktu.

Ya Allah. Ya Kariim. Wahai Dzat yang Maha Dahsyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *