Air dalam Islam

Islam ajarkan arti kebersihan. Islam ajak umat manusia untuk selalu jaga kebersihan. Sebuah kalam thoyyib menyatakan, ”An-Nadhofatu minal iman”. Kebersihan sebagian dari iman. Mengapa kebersihan dikatakan bagian integral dari keimanan? Apakah iman seseorang berkurang jika ia tidak hidup bersih?

Kebersihan merupakan awal dari tema pembahasan fikih, Thaharah, yang berarti Sesuci. Sub-bab penting dalam thaharah terdapat pengertian dan pembagian dan air. Air dan bersuci saling berkelindan dalam urusan ibadah umat muslim. Mulai dari berwudhu hingga bab mandi dari hadas ataupun najis. Air merupakan sumber kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air tidak bisa dijauhkan dari semua lini kehidupan makhluk. Tuhan menciptakan berbagai macam air dan manusia menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari.

Air dalam pembahasan Kitab Fathul Qorib bab air memakai kata al-Miyah bukan Maaun. Memakai diksi jamak taksir dan memakai alif dan laam. Memiliki arti banyak jenis air dan pemakaian al menunjukkan bahwa air tertentu yang ditujukan untuk bersuci dan mensucikan.

Air-air pilihan yang ditunjuk oleh Allah adalah air yang sangat mudah didapat oleh manusia di manapun. Air-air ini gratis, tidak mengenal kasta dan tidak memiliki beban bagi yang mencarinya. Misal, manusia eskimo tinggal di daerah kutub, mereka bisa bersuci dengan air es. Masyarakat yang bertempat daerah tropis seperti di Asia Tenggara beridentik dengan curah hujan yang tinggi serta mudah menemukan sungai juga sumur. Bayangkan saja, jika tiap umat muslim disuruh atau diperintahkan untuk bersuci menggunakan salah satu tipe air tertentu atau air khusus campurannya, begitu ribetnya!

Inilah Islam Kaffah. Kaffah berarti menyeluruh untuk semua lapisan masyarakat. Masyarakat menengah ke bawah. Bagi pemimpin dan rakyat dan bagi yang muda atau tua. Tidak mengenal ras dan suku atau negara. Dalam ayat terdapat arti: Allah menghendaki kalian semua mudah bukan menghendaki kalian sulit. Ayat tersebut menyiratkan bahwa agama Islam sangatlah mudah. Fikih sendiri tidak menghendaki seorang mukallaf untuk saklek (red: rigid) mengikuti kaidah paten, tapi ada cara lain atau solusi memakai aturan lainnya. Maka dari itu, umat muslim melakukan ibadah dengan mudah bahkan sangat mudah. Salah satunya yaitu di dalam memakai air tidak diwajibkan macam satu air, asal masih dalam satu kategori air suci dan mensucikan.

Sebuah Hadis dalam Syarah Riyadh al Salihin juz 2 hal 10, menyatakan bahwa “Kamu akan menemukan orang mukmin yang dadanya dilapangkan Allah untuk menampung nilai-nilai Islam. Ia shalat dengan nyaman, tenang, lapang dada dan penuh kecintaan kepada shalat. Demikian pula dalam berzakat, berpuasa, menunaikan ibadah haji dan menunaikan kebaikan lainnya. Dan semua itu dilakukannya dengan mudah, bahkan sangat mudah”.

“Berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit,” demikian kutipan dari buku Prayers, A Sport for The Body and Soul, penulis Mokhtar Salem. Fungsi air suci dan mensucikan dapat membantu manusia dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Bayangkan saja, wudhu membersihkan mulut, menyehatkan gigi-gusi, membersihkan muka dan tangan yang terkena kuman, membersihkan telinga yang kotor dan bau, membersihkan kaki penuh debu dan terhindar dari penyakit kulit lainnya.

Air suci dan mensucikan dipakai untuk berwudhu. Fungsi wudhu menggunakan air selain menjadi sebab sah solat, wudhu menghindarkan diri dari tubuh dalam keadaan kotor (hadas) dan najis. Maka dikatakan orang yang mempunyai mudawamatul wudhu ia akan dalam keadaan suci dan sehat bahkan bisa memasuki pintu surga ahli mudawamatul wudhu.

Keajaiban bersuci sebagai bagian dari keimanan, karena di dalam kesucian manusia juga akan terhindar dari keadaan hadas kecil karena bersentuhan dengan lawan jenis (terkhusus bukan mahrom). Jadi, kebersihan itu sangat penting bukan hanya sebagai wasilah sehat tapi juga keimanan kita bertambah dan dekat dengan membiasakan dalam keadaan suci.

Mei Rahmawati

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *