Suatu hari seorang lelaki duduk-duduk di sudut pasar. Ia melihat Bahlul datang dari kejauhan dan sambil lalu lelaki tersebut menyapanya, “Dari mana, Lul?”
Bahlul menoleh ke arah lelaki yang menyapanya, hentikan langkah kakinya dan tertegun sejenak, lalu menjawab, “Dari neraka.”
“Lha kamu kok ndak gosong dilalap apinya?” tanya lelaki tersebut.
“Siapa bilang neraka sekarang ada apinya?” tangkis Bahlul seenaknya.
“Lho!!!” ungkap kaget si lelaki.
“Api neraka itu asalnya dari dosa-dosa penghuninya. Lha para penghuninya kan masih pada hidup. Yang sudah mati juga masih pada di alam kubur. Belum ada yang dimasukkan.”
“Hm….” Lelaki itu mulai nyambung.
“Jadi, neraka sekarang masih adem-ayem,” terang Bahlul. “Tapi nanti neraka juga akan panas sendiri. Kalo kamu sudah masuk,” sambung Bahlul sambil ngeloyor pergi.
Disarikan dan diterjemahbebaskan dari kitab Tafsir Yasin Hamami Zadah.
Wwkwkwk..
Lucu tpi mengena…
?????
??
Mantap
Lucu ???
Skak mat.
??? Inspiratif…