Ulama Diuji

Ulama sedang diuji di tengah situasi penyebaran virus Covid-19 ini. Melalui peran merekalah agama Islam akan ditimbang dunia, apakah ia agama yang sudah usang, atau agama yang terus sesuai jaman. Maka para pemuka agama harus bisa membatasi diri mereka untuk menyatakan hal-hal yang benar-benar mereka tahu.

Islam dicitrakan sebagai agama yang mengatur semua aspek kehidupan muslim. Bahkan cara cebok yang baik dan benar pun diatur. Maka tak heran, setiap kali sebuah permasalahan muncul di tengah masyarakat, orang-orang berpaling kepada ulama dan menanyakan bagaimana pandangan Islam tentang masalah tersebut.

Ini semacam tantangan namun seringkali menjebak ulama. Dan tak sedikit ulama seringkali terjebak. Mereka memberikan jawaban atas pertanyaan tentang hal-hal yang mereka sebenarnya tidak kuasai. Seolah mereka lupa pada teladan Imam Malik dan Imam Syafi’i. Atau salafussholih lain yang bila dihadapkan pada sebuah pertanyaan dan ia tidak benar-benar tahu akan jawabnya, ia akan menjawab terus terang bahwa ia tidak tahu.

Dalam disiplin ilmu fikih, rekomendasi ahli medis yang adil dianggap penting, bahkan menjadi rujukan utama apabila terkait dengan kesehatan. Misalkan standar sakit yang seperti apa yang bisa membuat si sakit dapatkan keringanan untuk tidak melaksanakan puasa. Atau contoh lain yang banyak tersebar di buku-buku fikih. Renungi:

فَسۡـَٔلُوۤا۟ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

Bertanyalah kepada ahli bila kalian tidak kuasai bidang ilmunya [QS An-Nahl 43]

Ahli dalam satu bidang belum tentu ahli dalam bidang yang lain. Jika berkaitan dengan urusan agama, bertanyalah kepada Kiai. Jika urusannya soal kesehatan, tanyakan kepada dokter. Jangan terbalik.

Bagaimana jika ada permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan sekaligus ritus ibadah? Giliran kiai dan dokter yang saling berkonsultasi untuk keluarkan rekomendasi dan fatwa.

Wallahu A’lam

Syarof Shidy

Pati, 28 Maret 2020

 

Share

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *